Jadilah seperti air. Suci lagi mensucikan. Bergerak untuk menghidupkan. Memancarkan dengan kekuatan. Dikelola menjadi energy dahsyat kehidupan. Itulah kunci kebahagiaan, menebar kebaikan

Belajarlah dari lumut. Walaupun kecil ia mampu menghancurkan karang yang terjal. Diri ini memang kerdil, tapi itu bukan penghalang bagi kita untuk menghancurkan kezhaliman

Keberanian tidak akan mempercepat ajal yang telah ditentukan. Sikap pengecut tidak akan memperlambat ajal yang sudah ditetapkan. (Sayyid Quthub), jadi tak ada takut untuk sebuah perjuangan karena kematian adalah pasti

Tidak ada kata berhenti untuk sebuah perjuangan. Tidak ada kata diam untuk sebuah kebenaran. Tak ada kata takut untuk sebuah keadilan. Karena, kebenaran dan keadilan memang harus ditegakkan (Munir, Aktivis HAM)

Jadilah mukmin yang berjiwa pejuang, dengan surge ujung harapan. Siapkan hati untuk berkorban, karena perjuangan ini amat lama dan melelahkan. Perjuangan ini selalu ada awal, tapi tak pernah berakhir

Tak ada kata jihad didunia ini tanpa adanya rasa pengorbanan. Semoga Allah memudahkan kita menjadikan orang yang bisa berkorban segala-galanya

Jiwa-jiwa pembangkit umat terlahir pada iman yang menghujam dalam dada, komitmen yang kuat menacap dalam hati,pengorbanan besar dan mental yang tahan uji

Perjuangan tidak selalu diakhiri dengan kemenangan. Tapi ide-ide perjuangan harus tetap hiduphingga kemenangan diraih oleh penerus perjuangan dakwah ini

Keberanian adalah kekuatan yang tersimpan dalam kehendak jiwa, yang mendorong sesorang untuk menunaikan tugas. Baik tindakan maupun perkataan, demi keberanian dan kebaiakan untuk mencegah keburukan dengan menyadari sepenuhnya resiko yang mungkin terjadi

Bangsa ini …. Membutuhkan pemuda-pemuda perkasa yang bekerja keras ketika yang lain terlena, yang berani mengambil resiko ketika yang lain lemahyang terus bergerak maju ketika yang lain ragu

Kemenangan hanya bisa terwujud manakala ada keterikatan hati para pejuangnya. Karena keterikatan hati akan melahirkansemangat kebersamaan , semangat persaudaraan,semangat pengorbanan, semangat solidaritaspersonal dan organisasi, serta keyakinan akan kemenangan

Posted on 09.35 by LDK IZZIS STAI-MU

1 comment

Oleh : Amelia Rizky Alamanda
\ikhwah..

tahukah engkau..?
ketika engkau telah memutuskan berada di jalan ini..
maka, kau telah mengambil satu janji..


janji untuk...
memberikan waktu tidurmu..
memberikan waktu belajarmu..
memberikan waktu bermainmu..
memberikan waktu bersama sahabat-sahabatmu...

untuk menegakkan kalimat Allah di muka bumi..

sadarkah engkau..

bahwa Allah telah menjadi saksi atas semuanya..

lihat..
Allah hanya meminta waktumu..

belum meminta nyawamu..
belum meminta hartamu..
belum meminta orang-oranng yang kau cintai..


DIA HANYA MEMINTA WAKTUMU IKHWAH....!!!!

lalu,
mengapa kita marah pada dakwah ini..
saat akademis kita buruk..
mengapa kita menyalahkan ikhwah saat banyak agenda yang belum tereksekusi..
mengapa kita menjadi benci pada barisan ini saat rasanya semua amanah tertuju kepada kita..

ikhwah..
mungkin...
ITULAH CARA ALLAH MENJAGAMU..

dengan amanahmu..
dengan pengorbananmu..
dengan kesungguhanmu..

mungkin..
ITULAH CARA ALLAH MEMBUATMU LEBIH DEWASA..
dengan padatnya jadwalmu..
dengan banyaknya masalah-masalah yang datang padamu..

ikhwah..

ya ukhti, ya akhi..

saat ini Allah hanya meminta waktu kita..
mungkin ini adalah cara-Nya untuk membuat kita syahid..

maka,
manfaatkanlah..
manfaatkanlah..
manfaatkanlah...

waktu yang ada..
untuk tegakkan kalimat Allah...

karena bisa..
esok
senyummu sudah tak nampak kembali..
langkah kakimu terhenti..

di depan batu nisan..
bertuliskan namamu..

tersenyumlah ikhwah...

jalan ini jalan panjang..
penuh duri
penuh batu

namun, juga penuh taman-taman hikmah yang indah..

-dengan cinta karena Allah, untuk saudara2ku dimanapun kalian..karena ukhuwah dan imanlah, hati kita senantiasa terikat-

Posted on 23.25 by LDK IZZIS STAI-MU

No comments


pedulipalestinaclub - Sedikitnya 15 orang warga Palestina terluka, 2 di antaranya luka parah, akibat serangan roket Israel yang diarahkan ke sebuah gedung pelatihan di Beit Hanun, Utara Gaza (25/5). Sejumlah pesawat tempur Israel dengan leluasa melakukan serangan secara tiba-tiba, yang juga mengarah ke bandara Gaza di Rafah. Tapi serangan ke arah bandara kali ini, tak memakan korban.

Serangan roket Israel ini, dilakukan, di saat penduduk Gaza tengah menanti sampainya Armada Kebebasan yang diduga akan dating dalam waktu dekat. Dengan konvoi lebih dari 10 kapal, Armada Kebebasan membawa lebih dari 10 ton bahan makanan dan obat-obatan. Sementara Israel pun telah menyatakan dengan tegas, bahwa Armada itu, tak boleh merapat ke laut Gaza. Boleh jadi, serangan roket ini merupakan bagian dari provokasi Israel untuk menakut-nakuti Armada Kebebasan.

Menurut saksi mata yang menyampaikan kesaksiannya pada kantor berita Prancis, “Sejumlah pesawat tempur F-16 Israel melontarkan tembakan dua buah roket ke sebuah lokasi yang diduga arena latihan Brigade Izzuddin Al Qassam, sayap militer Hamas, di Beit Hanun. Akibat serangan itu, lokasi hancur berikut sejumlah rumah.”

Tabib Muawiya Hasanain, Direktur Penanganan Korban di Kementerian Kesehatan Palestina, ada 15 warga Palestina yang terluka akibat serangan Israel di Beit Hanun, dan dua di antaranya mengalami luka parah.

Sementara itu, pesawat tempur Israel juga diberitakan melakukan serangan ke Bandara Gaza, dengan melontarkan empat buah roket. Sebelumnya, militer Israel menyatakan adanya gerobak berisi bahan peledak yang menghancurkan sebuah jip militer Israel di dekat perbatasan Israel di Utara Gaza. Brigade Shahed Jihad Gebriel, sayap militer Front Rakyat Pembebasan Palestina mengklaim pihaknya lah yang melakukan serangan dengan mobil jip berisi bahan peledak itu sebagai balasan atas kekejaman Israel di Gaza. “Ledakan berhasil dilakukan dengan menghancurkan sebuah mobil jip militer Israel di utara Beit Lahiya,” demikian salah satu bunyi pernyataan mereka. (mln/islamonline/knrp)

Posted on 23.00 by LDK IZZIS STAI-MU

No comments

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Muhammad Lahir

Aminah sudah hamil, dan kemudian, seperti wanita lain iapun melahirkan. Selesai bersalin dikirimnya berita kepada Abd'l Muttalib di Ka'bah, bahwa ia melahirkan seorang anak laki-laki. Alangkah gembiranya orang tua itu setelah menerima berita. Sekaligus ia teringat kepada Abdullah anaknya. Gembira sekali hatinya karena ternyata pengganti anaknya sudah ada. Cepat-cepat ia menemui menantunya itu, diangkatnya bayi itu lalu dibawanya ke Ka'bah. Ia diberi nama Muhammad. Nama ini tidak umum di kalangan orang Arab tapi cukup dikenal. Kemudian dikembalikannya bayi itu kepada ibunya. Kini mereka sedang menantikan orang yang akan menyusukannya dari Keluarga Sa'd (Banu Sa'd), untuk kemudian menyerahkan anaknya itu kepada salah seorang dari mereka, sebagaimana sudah menjadi adat kaum bangsawan Arab di Mekah.

Mengenai tahun ketika Muhammad dilahirkan, beberapa ahli berlainan pendapat. Sebagian besar mengatakan pada Tahun Gajah (570 Masehi). Ibn Abbas mengatakan ia dilahirkan pada Tahun Gajah itu. Yang lain berpendapat kelahirannya itu limabelas tahun sebelum peristiwa gajah. Selanjutnya ada yang mengatakan ia dilahirkan beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Tahun Gajah. Ada yang menaksir tiga puluh tahun, dan ada juga yang menaksir sampai tujuhpuluh tahun.

Juga para ahli berlainan pendapat mengenai bulan kelahirannya. Sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabiul Awal. Ada yang berkata lahir dalam bulan Muharam, yang lain berpendapat dalam bulan Safar, sebagian lagi menyatakan dalam bulan Rajab, sementara yang lain mengatakan dalam bulan Ramadan.

Kelainan pendapat itu juga mengenai hari bulan ia dilahirkan. Satu pendapat mengatakan pada malam kedua Rabiul Awal, atau malam kedelapan, atau kesembilan. Tetapi pada umumnya mengatakan, bahwa dia dilahirkan pada tanggal duabelas Rabiul Awal. Ini adalah pendapat Ibn Ishaq dan yang lain.

Selanjutnya terdapat perbedaan pendapat mengenai waktu kelahirannya, yaitu siang atau malam, demikian juga mengenai tempat kelahirannya di Mekah. Caussin de Perceval dalam Essai sur l'Histoire des Arabes menyatakan, bahwa Muhammad dilahirkan bulan Agustus 570, yakni Tahun Gajah, dan bahwa dia dilahirkan di Mekah di rumah kakeknya Abd'l-Muttalib.

Pada hari ketujuh kelahirannya itu Abd'l-Muttalib minta disembelihkan unta. Hal ini kemudian dilakukan dengan mengundang makan masyarakat Quraisy. Setelah mereka mengetahui bahwa anak itu diberi nama Muhammad, mereka bertanya-tanya mengapa ia tidak suka memakai nama nenek moyang. "Kuinginkan dia akan menjadi orang yang Terpuji1 bagi Tuhan di langit dan bagi makhlukNya di bumi," jawab Abd'l Muttalib.

sumber:
Sejarah Hidup Nabi Muhammad s.a.w
penulis ~ Muhammad Husain Haekal ~

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Posted on 22.13 by LDK IZZIS STAI-MU

No comments

Rijalul Imam
Ketua Umum PP KAMMI


Sejatinya bulan Mei ini diperingati dengan suka cita. Sebab di bulan ini terhimpun tiga momentum nasional dan satu momentum internasional. Yaitu Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei (May Day), Hari Pendidikan Nasional (hardiknas) pada 2 Mei, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) pada 20 Mei, dan Hari Reformasi Nasional yang jatuh pada 21 Mei dalam rangka mengakhiri Orde Baru sekaligus tonggak pertama reformasi kebangsaan dimulai. Suka cita itu sepertinya akan masih tampak suram melihat kondisi aktual saat ini.

Di hari Buruh, banyak pekerja buruh semakin terancam pekerjaannya. Awal mula May Day adalah gerakan protes dalam rangka melindungi buruh dari kebijakan out sourcing. Buruh bekerja berdasarkan kontrak. Pasca kontrak nasib mereka tidak jelas. Kini mereka semakin terancam ketika banyak pabrik yang gulung tikar akibat barang Cina masuk ke dalam negeri. Murah meriahnya produk Cina menggeser produk lokal bagaikan tsunami. Produk asing masuk tanpa proteksi yang berarti, proteksi dilakukan hanya dalam bentuk iklan “Cintailah Produk dalam Negeri”. Setelah itu tidak ada kebijakan yang melindungi produk dalam negeri, yang ada adalah propaganda para pejabat dengan masuknya produk Cina dengan alasan agar terjadi persaingan yang “sehat”. Pada saat yang sama, pengusaha lokal kesulitan mendapatkan suntikan modal yang lunak.

Di hari pendidikan, kita dihidangkan tayangan menyedihkan berupa bunuh diri anak-anak sekolah yang gagal lulus UN (ujian nasional). Pada saat yang sama menteri pendidikan bersikukuh untuk menetapkan UN sebagai persyaratan kelulusan sekolah. Pola kebijakan pendidikan yang tidak mendidik dan tidak empatik. Kebijakan kewajiban UN terlalu dipaksakan. Siswa yang lulus UN pun tidak dijamin bisa diterima di perguruan tinggi. Bila kelulusan UN adalah syarat masuk Universitas maka hal ini tidak jadi soal. Sebab bagi mereka yang mampu untuk melanjutkan dipersilakan untuk ikut UN. Tapi bagi mereka yang mencukupkan kewajiban pendidikan hanya 12 tahun, maka siswa tidak perlu ikut UN. Sehingga akan mengurangi “korban pendidikan” yang seharusnya pendidikan tidak menghasilkan korban.

Di hari kebangkitan nasional, kita berharap masyarakat Indonesia masih memiliki harapan akan Indonesia yang lebih baik. Sebab, hari kebangkitan nasional ini diambil dari momentum berdirinya organisasi Boedi Oetomo yang dihimpun kaum muda cendekia pada tahun 1908 dengan spirit kemerdekaan nasional. Dimaknai sebagai hari jadi kebangkitan nasional adalah karena perjuangan kemerdekaan Indonesia mulai terorganisi. Dampak kuatnya adalah masa perjuangan 300 tahun dapat diringkas menjadi 50 tahun perjuangan kemerdekaan. Di sinilah semangat kemerdekaan terpatri.

Namun sayang setelah 65 tahun Indonesia merdeka, seorang supir taksi mengeluh kepada saya, “Mas, Indonesia kini bukan Tanah Air Beta lagi. Tapi sudah milik orang lain.” Di atas tanahnya dikuasai Cina mulai dari pasar modern yang menggeser pasar tradisional hingga pembalakan hutan dan kebun sawitnya. Di bawah tanahnya dikuasai oleh Amerika Serikat, mulai dari tambang emas, mineral, energi, dan lain-lain. Di bawah lautnya dikuasai oleh Australia, mulai dari biota lautnya hingga keragaman flora fauna yang selalu dipantaunya. Belum lagi potensi ikannya yang dijarah oleh Filipina, Vietnam, Cina, dan lain-lain.

Kebangkitan Nasional harus diawali dari budi utama (akhlakul karimah), bukan semata budi pekerti (adab sopan santun). Krisis hebat yang tengah melanda negeri kita sesungguhnya adalah krisis akhlak. Akar akhlak adalah karakter. Seliberalnya AS, masih punya karakter bertanggung jawab terhadap pengangguran di negerinya dengan diberi tunjangan bulanan. Indonesia yang secara sistemik menganut mazhab Amerika, pengangguran, fakir dan miskin tetap dipelihara Negara tanpa pemeliharaan, rumahnya digusur, buruhnya terancam kehilangan sumber penghasilan, dan pedagang asongannya “ditertibkan” Satpol PP.

Di hari reformasi nasional, pada tahun 1998 pergerakan KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) intensif melakukan aksi turun ke jalan menggagas Enam Visi Reformasi yang salah satunya adalah penegakkan hukum dan pemberantasan korupsi. Tapi tampaknya masih jauh panggang dari api. Negara kita baru berhasil membuat fakultas hukum, tapi belum berhasil menegakkan fakultas keadilan. Ketika rakyat bersalah hukum begitu cepat ditegakkan. Dengan alas an bila tidak ditegakkan maka langit akan runtuh. Tapi ketika penguasa terindikasi korupsi yang tidak tanggung-tanggung, politik kartel pun segera dibentuk dalam rangka perlindungan orang-orang kaya yang turut berjasa dalam menyukseskan kekuasaan. Aparat penegak hukum terancam hilang perlindungan bila mengungkap kasus yang ada kaitannya dengan kekuasaan.

Mungkin dalam tulisan ini banyak ditemui kata tapi. Memang begitulah keadaannya: Paradoks. Refleksi ini menyadarkan bahwa seharusnya setelah 10 tahun reformasi, situasi Indonesia semakin membaik dan kompetitif di kancah global. Tidak ada orang yang betah berlama-lama dalam situasi yang serba tidak adil, diskriminatif, keberpihakan asing yang kuat, dan kehilangan jati diri sebagai bangsa yang besar. Kapankah situasi paradox ini akan berakhir? Jangan tanyakan pada rumput yang bergoyang.

Posted on 21.13 by LDK IZZIS STAI-MU

No comments

Oleh : Amelia Rizky Alamanda

kita..
kami..
siapapun..

yang telah memutuskan untuk mengambil risiko berada dalam lingkaran ini..

adalah orang2 yang idealnya..

rela mengorbankan segenap waktu kita untuk membangun bangunan dakwah ini..
paham bagaimana perihnya menjadi orang-orang yang terasing..
mengerti bagaimana menghadapi umat dengan berbagai macam karakter..

tahu, apa yang sedang menjangkiti umat ini..
apa yang menjadi musuh kita..

jalan ini, sungguh
bukan jalan yang mudah ikhwah..

panjang..
berduri..
penuh batu..

walaupun selalu ada taman-taman hikmah di sisi-sisinya..
ada benih-benih pahala yang berada di sepanjangnya..

maka,
berhentilah kita, yang telah ada di jalan ini untuk melakukan kesia-siaan..

Posted on 21.07 by LDK IZZIS STAI-MU

No comments